FX.co ★ Deutsche Bank merilis prediksi optimis untuk tahun 2026

Deutsche Bank mempersiapkan para klien untuk tahun 2026 yang penuh dengan peristiwa dan memperingatkan bahwa tahun tersebut pasti tidak akan membosankan. Dalam catatannya, Jim Reid menyoroti bahwa investasi cepat untuk kecerdasan buatan dan penerapannya akan terus membentuk sentimen pasar. Mengingat laju perubahan teknologi, analogi tersebut menilai kecil kemungkinan bahwa hal ini tidak akan mengarah pada peningkatan produktivitas yang signifikan, ini hanya menunggu waktu.

Namun, bank tersebut memperingatkan bahwa pasar akan berosilasi antara narasi optimis dan pesimistis, dan para investor tidak boleh berharap volatilitas akan menurun. Terlepas dari nada positif secara umum dalam proyeksi tersebut, Deutsche Bank menyoroti satu target yang sangat cerah: target level S&P 500 sebesar 8.000 poin pada akhir tahun 2026 yang diajukan oleh kepala strategi untuk ekuitas AS. Reid mencatat bahwa proyeksi patut mendapatkan perhatian rekam jejak sang ahli yang kuat.

Pertumbuhan global dalam istilah riil diprediksi akan sejalan dengan dinamika tahun 2024-2025, namun pendorong utamanya akan berubah. Deutsche Bank memprediksi bahwa ekonomi AS akan mendapatkan momentum di tengah menurunnya ketidakpastian perdagangan, meningkatnya pendapatan akibat insentif pajak, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih luas di luar gelombang investasi AI. Jerman yang setelah beberapa tahun lemah diprediksi akan menunjukkan salah satu pemulihan paling impresif di antara ekonomi besar berkat langkah-langkah fiskal.

Inflasi, meskipun terus bergerak menuju penurunan yang stabil, tetap berada di atas tingkat pra-pandemi. Bank tersebut memperkirakan hanya dua kali pemotongan suku bunga tambahan dari Federal Reserve sebelum jeda. AI tetap menjadi fokus utama bagi para investor: analis memproyeksikan laba per saham S&P 500 sekitar $320 dan target level indeks pada 8.000 poin. Di pasar valuta asing, Deutsche Bank memperkirakan pelemahan lanjutan dolar AS, melengkapi gambaran tahun depan sebagai periode yang volatil namun berpotensi sangat menguntungkan bagi mereka yang siap menghadapi turbulensi.