Menurut Institut penelitian Prognos AG, Kerugian Jerman lebih sedikit dari AS, Jerman atau Britania Raya.
Michael Bemer, pimpinan ekonom di Prognos AG, mengatakan bahwa rata-rata saham dari industri Jerman di pasar dunia menghasilkan hingga 10,6%, sedangkan ditahun 1995 mencapai 13%.
Industri otomotif Jerman memimpin (20%), disusul dengan sektor penerbangan dan pesawat luar angkasa (19,9%). Saham Jerman pada industri teknik menunjukkan penurunan (11,5%) serta industri baja (8,4%).
Menurut Bamer, penurunan pada saham Jerman pada industri teknik dikarenakan oleh penurunan investasi di negara berkembang.