logo

FX.co ★ Hedge funds revisi strategi investasi minyak

Hedge funds revisi strategi investasi minyak

Hedge funds revisi strategi investasi minyak

Lembaga pengelola investasi global atau hedge funds berskala besar kebingungan dengan langkah lanjutan OPEC. Investor energi berasumsi bahwa eksportir minyak OPEC dan non-OPEC yang berpartisipasi dalam kesepakatan OPEC+ akan sanggup menutup kerugian jika ekonomi global kembali jatuh ke dalam resesi.

Sementara itu, hedge funds mengurangi investasi mereka dalam produk minyak mentah dan bensin. Investor waspada oleh meningkatnya ketidakpastian karena gelombang kedua COVID-19 dan kemungkinan yang lebih besar akan terjadinya resesi baru .

Manajer hedge fund menduga bahwa OPEC dan sekutunya akan menunda keputusan mereka untuk meningkatkan produksi minyak dalam setidaknya waktu tiga bulan. Awalnya, mereka sepakat untuk meningkatkan pasokan minyak mulai Januari 2021.

Dalam pekan 7-13 Oktober, hedge funds dan lembaga pengelola investasi lainnya membeli kontrak berjangka dan kontrak opsi minyak setara dengan 31 juta barel. Pada waktu yang sama, manajer-manajer portofolio membukalong position untuk membeli 12 juta barel minyak mentah dan short position untuk menjual 43 juta barel.

Para pakar mengatakan bahwa solusi investasi seperti ini memungkinkan pembeli dan penjual untuk meminimalisir risiko. Kesimpulannya, hedge funds membeli 38 juta barel minyak mentah Brent grade acuan internasional dan 5 juta barel distilasi minyak bahan bakar. Selain itu, investor minyak besar menjual 9 juta barel West Texas Intermediate dan 2 juta barel bensin. Kuotasi pasar bahan bakar solar AS tetap sama.

Kini, sebagian besar pabrik pemrosesan minyak menyingkirkan cadangan distilasi yang berlebih. Manajer-manajer hedge funds khawatir mengenai prospek pasar minyak global sehingga membuat perkiraan untuk kuotasi Brent dan WTI menjadi suram.
*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading

Komentar: