logo

FX.co ★ Disney melaporkan rekor kerugian tahunan pertamanya

Disney melaporkan rekor kerugian tahunan pertamanya

Disney melaporkan rekor kerugian tahunan pertamanya

Raksasa hiburan AS, Walt Disney, adalah salah satu dari banyak perusahaan yang terkena dampak pandemi virus Corona. Perusahaan hiburan papan atas, yang terkenal dengan taman hiburan dan jalur pelayarannya, telah melaporkan kerugian tahunan pertamanya dalam 40 tahun.

Kerugian fiskal kuartal keempat perusahaan mencapai 39 sen per saham, atau $710 juta. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba bersihnya mencapai $777 juta, atau 43 sen per saham. Kerugian Walt Disney terakhir kali terjadi pada April 2001. Akan tetapi, Walt Disney tidak mengalami penurunan laba per kuartal bahkan selama krisis keuangan global.

Tahun ini ternyata menjadi pengecualian yang tidak menyenangkan bagi sejarah kesuksesan Disney. Raksasa hiburan itu menyelesaikan tahun fiskal dengan kerugian $2,832 miliar, atau $1,57 per saham. Menurut FactSet, perusahaan ini belum melaporkan kerugian tahunan sejak tahun 1980. "Ini merupakan tahun yang berbeda dari tahun-tahun lain dalam masa hidup kita, dan tentunya dalam sejarah Walt Disney Co.," jelas sang CEO, Bob Chapek.

Satu-satunya berita positif adalah laporan pendapatan yang diberikan oleh divisi jaringan media Disney, yang mencakup National Geographic dan ESPN. Pendapatannya naik 11% menjadi $7,213 miliar. Jumlah pengguna yang berlangganan layanan streaming Disney+ tumbuh hingga 73,7 juta. Namun, sejak awal tahun ini, kapitalisasi pasar perusahaan telah menurun sebesar 6,9% dan sekarang mencapai $249 miliar.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading

Komentar: