logo

FX.co ★ BTC collapses by 35% in May

BTC collapses by 35% in May

BTC collapses by 35% in May

Bulan Mei 2021 menjadi salah satu periode terburuk dalam sejarah bitcoin. Pada bulan ini, kriptokurensi pertama itu kehilangan hampir 36%. Ini adalah penurunan ketiga paling tajam sejak aset itu diciptakan. Kemerosotan pertama terjadi pada September 2011, ketika bitcoin terdepresiasi hingga 40%. Kemudian, pada 2018, BTC tumbang 37%.

Seperti yang biasa terjadi, pergerakan pionir dunia kriptokurensi diikuti oleh aset-aset lainnya. Pada bulan Mei, ETH turun 6%, Binance Coin merosot 45%, dan XRP melesak 37%. Bahkan Dogecoin turun tipis 2%. Candano adalah satu-satunya kriptokurensi dalam daftar 10 besar yang menunjukkan kenaikan, dengan menambah 23%. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan bitcoin. Bulan lalu, Tesla menolak untuk menerima bitcoin sebagai pembayaran mobil-mobil listriknya yang terjual. Selain itu, retorika Tiongkok yang super agresif sehubungan dengan penambangan dan kriptokurensi serta rencana AS untuk mengenakan pajak pada transaksi bitcoin dan janji the Fed untuk mempercepat proses menciptakan dolar digital memberikan tekanan penurunan pada BTC. Hasilnya, mereka yang memasuki pasar belum begitu lama menderita kerugian besar. Sektar 1,2 miliar BTC terjual dengan kerugian mulai dari 5% sampai 25%. Bursa kripto telah memasuki fase konsolidasi yang panjang. Bitcoin kemungkinan akan berkisar di antara level $33.000 – $40.000 hingga akhir musim panas. Sebagian analis yakin bahwa pada awal September, bitcoin akan kembali ke level $50.000 dan pada akhir tahun ini, bitcoin bahkan dapat mencapai level $100.000.




*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading

Komentar: