FX.co ★ Ekonomi China Terdorong Ekspor

Pemulihan ekonomi China masih mengejutkan masyarakat global. Data Agustus China dan negara-negara lain ternyata mengesankan. Pemasok lokal telah meningkatkan ekspor, sehingga meningkatkan perekonomian secara keseluruhan.

Pertumbuhan ekonomi China terutama dapat dijelaskan oleh lonjakan permintaan global di tengah pemulihan ekonomi lainnya. Dengan kata lain, seluruh dunia mendukung kebangkitan ekonomi China. Menurut Statistik Bea Cukai China, pada bulan Agustus, ekspor naik sebesar 25,6% setahun dan sebesar 19,3% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bahkan analis yang paling optimis pun memperkirakan lonjakan sebesar 17,1%. Data ekspor yang kuat membuktikan stabilitas sektor industri negara tersebut. "Sementara tantangan jangka pendek tetap ada, kendala pasokan di China telah mereda dan kami pikir pemulihan ekonomi global akan terus menopang ekspor China akhir tahun ini dan pada 2022," kata Kepala Ekonomi Asia di Oxford Economics, Louis Kuijs.

Pada awal musim gugur, permintaan barang-barang China kemungkinan akan tetap tinggi. Terlebih, peritel akan mulai mengisi kembali persediaan mereka menjelang musim belanja Natal dan Tahun Baru. "Kapasitas pengiriman global yang membentang telah membuat banyak kotak barang menumpuk di lantai pabrik China, faktor yang akan meningkatkan jumlah ekspor China selama beberapa bulan mendatang," Meng Xianglong, pendiri Heji Trade & Credit Research Center, yang berbasis di kota pelabuhan Ningbo, mengatakan.

Otoritas China mungkin juga berkontribusi pada pertumbuhan ekspor dengan meluncurkan stimulus tambahan untuk ekspansi ekonomi. Jadi, bank sentral diperkirakan akan terus memangkas jumlah uang tunai yang harus dimiliki bank sebagai cadangan pada akhir tahun ini. Regulator dapat mengambil langkah-langkah seperti itu meskipun pemotongan Juli melepaskan sekitar 1 triliun yuan ($154,69 miliar) likuiditas jangka panjang ke dalam perekonomian.