logo

FX.co ★ IMF: ekonomi global dilingkupi kesengsaraan

IMF: ekonomi global dilingkupi kesengsaraan

IMF: ekonomi global dilingkupi kesengsaraan

Menurut prediksi bernada suram dari Dana Moneter Internasional atau IMF, pertumbuhan ekonomi global berpotensi melambat menjadi 3,6% hingga 2022/23. IMF menurunkan prediksi mereka karena meningkatnya kegelisahan geopolitik.

Para ahli IMF menduga bahwa output ekonomi di beberapa negara Eropa bakal berujung menjadi negatif. Selain inflasi konsumen berkepanjangan yang tidak mungkin diragukan, analis memperingatkan tentang percepatan lebih lanjut dari harga produsen energi dan makanan. Para ahli mengatakan bahwa bank sentral utama harus melanjutkan pengetatan moneter yang agresif.

Dalam World Economic Outlook, IMF menurunkan sebagian besar bahan dari PDB global. Para ahli memperkirakan bahwa tingkat PDB global akan berkurang menjadi 3,6% pada 2022/23 karena tingginya harga energi dan pangan serta dampak dari konflik Rusia-Ukraina. Di luar 2023, PDB global mampu berkontraksi menjadi 3,3% hingga 2027.

IMF mempresentasikan Prospek Ekonomi Dunia sebelumnya lebih optimis pada bulan Januari. Para ahli juga menurunkan prediksi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi UE untuk tahun 2022. Output ekonomi UE secara keseluruhan diperkirakan akan turun sebesar 1,1% sepanjang tahun 2022 karena alasan yang jelas: konflik bersenjata berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina dan sanksi anti-Rusia.

Prospek Ekonomi Dunia IMF yang sangat panas untuk tahun 2022/23 direvisi turun 0,8% dari perkiraan Januari untuk PDB global dan turun 0,2% untuk PDB UE. Kondisi ekonomi memburuk di sebagian besar negara maju. Negara-negara zona euro bakal mengalami penurunan ekonomi yang cukup besar pada tahun 2022 karena PDB keseluruhan mereka bisa turun sebesar 2,8%. Inggris akan melalui tantangan paling menyakitkan dengan PDB turun sebesar 3,7%. Ekonomi AS bakal menjadi yang paling sedikit terpengaruh. Pertumbuhan ekonomi negara ini bisa melambat ke 3,7%, bukan 4% seperti perkiraan sebelumnya.

Selain itu, IMF merevisi naik perkiraan inflasi untuk tahun ini. Inflasi kemungkinan akan melonjak menjadi 5,7% untuk negara maju dan hingga 8,7% di negara berkembang. Spesialis menunjukkan bahwa inflasi utama di AS dan beberapa negara Eropa telah stagnan pada tingkat tercepat dalam 4 dekade terakhir. Dalam kondisi ekonomi seperti itu, IMF merekomendasikan agar bank sentral mengejar kebijakan moneter yang hawkish. Sebelumnya, lembaga pemberi pinjaman menahan diri dari saran tersebut. IMF menganggap langkah ini tepat dilakukan saat ini.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading

Komentar: