logo

FX.co ★ Masalah energi di Eropa semakin parah

Masalah energi di Eropa semakin parah

Masalah energi di Eropa semakin parah

Para pakar surat kabar OilPrice yang berbasis di AS berasumsi bahwa penurunan pasokan energi di tengah sanksi anti-Rusia yang lebih keras dan penghentian pasokan gas melalui rute-rute utama Eropa akan memicu perjuangan putus asa Eropa dalam menyelesaikan krisis energi. OilPrice meyakini bahwa hal ini akan memicu persaingan sengit antar negara-negara Uni Eropa, yang kemungkinan akan berlanjut setelah musim dingin 2022-2023.

Menurut konsultan penelitian Energy Aspects, krisis yang dihadapi kawasan ini mungkin akan berlangsung lebih dari satu musim dingin. Para analis memperingatkan bahwa negara-negara Eropa harus mengurangi penggunaan energi demi menjaga keseimbangan pasar. Strategi ini harus dilakukan sepanjang musim dingin saat ini dan musim dingin berikutnya.

Bundesbank Jerman menyatakan bahwa tekanan energi membawa perekonomian Jerman ke dalam resesi. Selain itu, hal itu diperkirakan akan meningkat saat musim dingin mendekat. Bagaimanapun, lonjakan harga listrik dan gas menambah tekanan pada ekonomi.

Dengan latar belakang ini, pemerintah Jerman ingin menasionalisasi perusahaan gas Uniper yang sedang berjuang. Langkah ini diperlukan untuk menjaga industri tetap bertahan.

Saat ini, sebagian besar perusahaan industri di Eropa terpaksa memotong atau menghentikan produksi karena kenaikan tajam harga energi. Komisi Eropa saat ini sedang mencari cara untuk melindungi rumah tangga dan bisnis dari lonjakan biaya energi. Namun, langkah-langkah ini tidak cukup untuk mengatasi krisis energi dan musim dingin, para ahli meyakini.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading

Komentar: