logo

FX.co ★ Inflasi Inggris Berada Level Tertinggi 40 Tahun

Inflasi Inggris Berada Level Tertinggi 40 Tahun

Inflasi Inggris melonjak pada bulan April sehingga berhasil melampaui rekor sebelumnya, sebagian besar karena harga makanan dan bahan bakar, menandakan tingginya biaya hidup yang akan menekan pendapatan rumah tangga, dan memvalidasi ekspektasi untuk pengetatan lebih lanjut dari Bank of England tahun ini. Inflasi terpantau meningkat tajam menjadi 9.0 persen pada April dari sebelumnya sebesar 7.0 persen pada Maret, seperti data yang diungkapkan oleh Kantor Statistik Nasional pada Rabu. Para ekonom sendiri telah memperkirakan inflasi naik menjadi 9.1 persen. Inflasi mencapai level tertinggi sejak rangkaian sejarah dimulai pada Januari 1989 dan akan bertahan lebih tinggi "sekitar tahun 1982", ungkap pihak dari ONS. Pada pertemuan kebijakan moneter Mei, Bank of England telah memperkirakan inflasi akan meningkat menjadi sekitar 9 persen pada bulan April, dan meningkat lebih lanjut di bulan-bulan berikutnya, rata-rata sedikit di atas 10 persen pada puncaknya pada kuartal keempat. Bank sentral juga telah menaikkan suku bunga acuan seperempat poin ke level tertinggi 13 tahun pada Mei untuk membawa inflasi kembali ke target 2 persen. Inflasi diperkirakan akan turun kembali setelah mencapai puncaknya pada 10.0 persen di bulan Oktober nanti, karena dorongan dari faktor-faktor global mereda, ungkap Paul Dales dari Capital Economics. Tetapi pasar tenaga kerja yang ketat dan pertumbuhan upah yang tinggi menunjukkan bahwa tekanan harga domestik akan tetap kuat, tambah sang ekonom. Suku bunga perlu naik sebesar 200 basis poin menjadi 3.00 persen untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen, lanjut Dales. Pada skala bulanan, harga konsumen naik 2.5 persen, lebih cepat dari kenaikan 1.1 persen di bulan Maret, data ONS menunjukkan. Harga diperkirakan akan naik 2.6 persen. Tidak termasuk energi, makanan, minuman beralkohol dan tembakau, inflasi inti naik ke 6.2 persen, seperti yang diperkirakan sebelumnya, dari 5.7 persen. Secara terpisah, ONS mengatakan inflasi gerbang pabrik pada bulan April mencapai level tertinggi sejak pertengahan 2008. Tingkat utama harga output menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 14.0 persen dibandingkan 11.9 persen di bulan Maret. Angka tersebut juga melebihi perkiraan ekonom sebesar 12.5 persen. Harga output, pada perbandingan bulanan, tumbuh sebesar 2.3 persen, menyusul kenaikan 1.9 persen di bulan Maret. Ini adalah tingkat bulanan tertinggi sejak Mei 2008, ungkap pihak ONS. Para ekonom sendir telah memperkirakan pertumbuhan harga bulanan turun menjadi 1.0 persen. Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa inflasi harga input tetap stabil di 18.6 persen di bulan April, tertinggi sejak pencatatan dimulai. Bulan ke bulan, inflasi harga input turun menjadi 1.1 persen dari 4.6 persen. Ini adalah pertama kalinya tingkat bulanan melambat sejak Desember 2021. Data juga menunjukkan bahwa produk makanan, dan mineral logam dan non-logam masing-masing memberikan kontribusi kenaikan terbesar terhadap tingkat inflasi output dan input tahunan. Laporan ONS lainnya menunjukkan bahwa pertumbuhan harga rumah di Inggris melambat menjadi 9.8 persen di bulan Maret dari sebelumnya sebesar 11.3 persen di bulan Februari. Harga rumah rata-rata adalah GBP 278.000. London terus menjadi wilayah dengan pertumbuhan tahunan terendah sebesar 4.8 persen.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading