Harga emas pada hari Rabu bergerak turun karena dolar rebound dari kerugian belakangan ini dan imbal hasil obligasi naik di tengah meningkatnya prospek kenaikan suku bunga yang lebih tajam oleh Federal Reserve. Ketua Fed, Jerome Powell, pada hari Selasa mengisyaratkan bahwa Fed akan terus melakukan pengetatan sampai inflasi mereda. Inflasi Inggris naik ke level tertinggi 40 tahun dan kemungkinan respons agresif oleh Bank of England juga membebani sentimen pasar. Imbal Hasil Obligasi meningkat di seluruh tenor dan wilayah sebagai respons terhadap perkembangan seputar inflasi dan pengelolaannya, serta berdampak pada harga logam kuning tanpa bunga. Indeks dolar naik menjadi 103,70, naik sekitar 0,35%. Emas berjangka untuk Juni ditutup turun sebesar $3,00 atau sekitar 0,2% pada $1.815,90 per ounce. Perak berjangka untuk Juli ditutup turun $0,206 pada $21,544 per ounce, sementara tembaga berjangka untuk Juli menetap di $4,1785 per pon, turun $0,0605 dari penutupan sebelumnya. Di bidang ekonomi AS, sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan sedikit penurunan dalam konstruksi perumahan baru di bulan April. Departemen Perdagangan menyatakan perumahan mulai turun tipis 0,2% ke tingkat tahunan 1,724 juta dari tingkat revisi 1,728 juta di bulan Maret. Sedikit penurunan dalam perumahan mulai terjadi karena perumahan keluarga tunggal mulai turun 7,3% ke tingkat tahunan 1,100 juta. Sementara itu, laporan menunjukkan izin bangunan, indikator permintaan perumahan di masa depan, turun 3,2% ke tingkat tahunan 1,819 juta dari tingkat revisi 1,879 juta di bulan Maret.
FX.co ★ Emas Berjangka Ditutup Turun Karena Dolar Rebound Berkat Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga
Emas Berjangka Ditutup Turun Karena Dolar Rebound Berkat Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga
*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading