logo

FX.co ★ Inflasi Harga Produsen Jerman Cetak Rekor Baru

Inflasi Harga Produsen Jerman Cetak Rekor Baru

Inflasi harga produsen Jerman dipercepat lebih lanjut pada bulan April untuk menetapkan rekor tertinggi baru dan harga energi yang melonjak terus mendorong harga lebih tinggi di tengah perang di Ukraina, angka awal dari kantor statistik Destatis menunjukkan pada hari Jumat. Indeks harga produsen naik 33,5 persen tahun ke tahun menyusul kenaikan 30,9 persen pada bulan Maret. Para ekonom memperkirakan kenaikan 31,5 persen. Destatis mengatakan itu adalah peningkatan tertinggi yang pernah terjadi dibandingkan dengan bulan yang sesuai tahun sebelumnya dan bahwa hasil ini juga mengandung implikasi yang berasal dari serangan Rusia terhadap Ukraina. Harga produsen naik 2,8 persen dari bulan sebelumnya. Para ekonom memperkirakan kenaikan 1,4 persen. Harga energi melonjak 87,3 persen per tahun dan meningkat 2,5 persen dari bulan sebelumnya. Kenaikan tiga digit harga gas alam terus menjadi alasan utama di balik lonjakan harga energi. Pembangkit listrik harus membayar empat kali lipat dari satu tahun, harga konsumen industri melonjak 259,9 persen, dan reseller melonjak 170,0 persen, kata Destatis. Harga listrik naik 87,7 persen dan redistribusi membayar 157,3 persen lebih dari tahun lalu. Produk minyak mineral tumbuh 53,9 persen tahun ke tahun, tetapi turun 4,6 persen dari bulan sebelumnya. Harga minyak pemanas ringan melonjak 102,1 persen dan bahan bakar motor naik 46,6 persen. Tidak termasuk energi, indeks harga produsen secara keseluruhan naik 16,3 persen secara tahunan dan meningkat 3,0 persen dari bulan sebelumnya. Di antara kelompok industri utama, harga barang-barang menengah naik 26,0 persen dari tahun ke tahun dan naik 4,1 persen dari bulan sebelumnya. Harga tumbuh secara signifikan untuk logam, pupuk, pakan ternak dan wadah kayu. Harga barang konsumsi yang tidak tahan lama meningkat 13,2 persen dari tahun lalu dan naik 3,9 persen dari bulan sebelumnya. Pertumbuhan harga didorong oleh meningkatnya harga mentega, minyak nabati mentah, kopi, daging yang diawetkan dan produk daging. Harga barang konsumsi tahan lama meningkat 8,3 persen dari tahun ke tahun, terutama karena kenaikan 10,5 persen dalam harga furnitur. Harga barang modal naik 6,7 persen, menandai perubahan dari tahun ke tahun terbesar sejak bulan Oktober 1975 ketika harga tumbuh 6,8 persen. Kenaikan terbaru terutama dipimpin oleh harga yang lebih tinggi untuk mesin dan kendaraan.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading