logo

FX.co ★ Sensex, Nifty Siap Mengawali Awal yang Lemah Setelah Serangan Iran

Sensex, Nifty Siap Mengawali Awal yang Lemah Setelah Serangan Iran

Pada hari Senin, saham-saham di India diprediksi akan dibuka dengan penurunan karena para investor menyeimbangkan laba kuartal keempat yang kuat dari TCS dengan ketegangan geopolitik yang meningkat setelah serangan bersejarah oleh Iran ke Israel pada akhir pekan.

Para pemimpin G-7 mengambil sikap tegas pada hari Minggu, dengan tegas mengecam serangan langsung dan belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran terhadap Israel, dan memperingatkan bahwa hal ini dapat menyebabkan eskalasi regional yang tidak terkendali. Sementara itu, seiring dengan berlanjutnya konflik di Gaza, pemerintah Israel telah menerima proposal gencatan senjata baru dari Hamas.

Amerika Serikat telah menyatakan bahwa mereka tidak akan mengambil bagian dalam serangan balasan Israel terhadap Iran. Kekhawatiran para investor saat ini adalah apakah konflik ini akan berkembang menjadi perang regional yang meluas. Banyak spekulasi bahwa eskalasi lebih lanjut dapat mendorong harga minyak di atas $100 per barel.

Hari libur pada hari Rabu untuk Ram Navami, dikombinasikan dengan laporan pendapatan yang diantisipasi dari Bajaj Auto, Infosys, dan Wipro di akhir minggu, dapat mempengaruhi perdagangan di minggu yang terpotong ini.

Menyusul sesi terburuk S&P 500 sejak Januari pada hari Jumat, pasar Asia dibuka dengan penurunan tajam pagi ini sementara saham berjangka AS mengalami kenaikan tipis. Dolar mempertahankan kenaikan mingguan terbesarnya sejak 2022, dengan emas tidak dapat mencapai rekor tertinggi sesi terakhir dan harga minyak bervariasi setelah pengumuman Israel bahwa serangan Iran menyebabkan kerusakan terbatas.

Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, kekhawatiran inflasi, dan pendapatan dan panduan yang mengecewakan dari bank-bank terkemuka, saham-saham AS mengalami penurunan yang signifikan pada hari Jumat. Penurunan sentimen konsumen AS pada bulan April dipasangkan dengan peningkatan ekspektasi inflasi untuk tahun mendatang dan seterusnya.

Pada hari Jumat, Dow turun 1,2%, S&P 500 turun 1,5%, dan Nasdaq Composite yang banyak menggunakan teknologi turun 1,6%. Saham-saham Eropa memiliki hasil yang beragam pada hari yang sama, dengan beberapa keuntungan awal hilang setelah Bank Sentral Eropa mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni. Indeks pan-Eropa STOXX 600 mengalami kenaikan marjinal sebesar 0,1%. FTSE Inggris naik 0,9%, sementara DAX Jerman dan CAC 40 Perancis masing-masing turun 0,1% dan 0,2%.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading