Pada hari Rabu, Selandia Baru akan mempublikasikan angka-angka produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama, memposisikannya sebagai titik fokus dalam diskusi ekonomi Asia Pasifik. Para peramal memperkirakan pertumbuhan PDB kuartal-ke-kuartal sebesar 0,6% dan kenaikan tahunan sebesar 5,0%, mencerminkan sedikit akselerasi dari periode tiga bulan sebelumnya yang sebesar 0,5% secara kuartalan dan 4,7% secara tahunan.
Selain itu, Jepang akan merilis statistik perdagangan untuk bulan Maret, termasuk data impor, ekspor, dan neraca perdagangan. Pada bulan Februari, negara ini mengalami peningkatan impor sebesar 0,5% dari tahun ke tahun dan peningkatan ekspor sebesar 7,8% dari tahun ke tahun. Aktivitas perdagangan ini menghasilkan defisit perdagangan sebesar 379,4 miliar yen.
Selain itu, Singapura diperkirakan akan mempresentasikan angka ekspor domestik non-minyak untuk bulan Maret. Sebelumnya, pada bulan Februari, negara ini melaporkan penurunan bulanan sebesar 4,8% dan penurunan tahunan sebesar 0,1% pada ekspor domestik non-minyak, yang berujung pada surplus perdagangan sebesar SGD 5,968 miliar.
Terakhir, Indonesia akan mengumumkan angka-angka penjualan ritel untuk bulan Februari. Data bulan sebelumnya menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 1,1% dalam penjualan ritel, yang mengindikasikan pasar barang-barang konsumen yang sehat.