logo

FX.co ★ Kemenangan Beruntun Dapat Berlanjut Untuk Pasar Saham Malaysia

Kemenangan Beruntun Dapat Berlanjut Untuk Pasar Saham Malaysia

Pasar saham Malaysia telah berada dalam tren naik selama empat sesi berturut-turut, mengumpulkan lebih dari 25 poin atau 1,7%. Indeks Komposit Kuala Lumpur berada di bawah level 1.560 poin dan diprediksi akan membuat keuntungan lebih lanjut. Perkiraan global mengindikasikan prospek positif untuk pasar Asia, dengan para investor berpotensi mencari saham-saham teknologi yang murah setelah aksi jual minggu lalu. Pasar Eropa dan Amerika telah mengalami kenaikan, sebuah tren yang kemungkinan besar akan diikuti oleh pasar Asia.

Indeks Komposit Kuala Lumpur (KLCI) mengalami kenaikan moderat pada hari Senin, dipimpin oleh saham-saham keuangan, telekomunikasi, dan perkebunan. Indeks ini mengakhiri hari dengan kenaikan 12,02 poin atau 0,78%, ditutup pada 1.559,59 setelah diperdagangkan antara 1.548,38 dan 1.559,94. Di antara saham-saham unggulan, Axiata mengalami lonjakan sebesar 2,75%, Celcomdigi melonjak 1,73%, dan CIMB Group naik 0,91%. Sementara itu, MRDIY melaju sebesar 2,05% sedangkan Petronas Chemicals sedikit menurun, turun sebesar 0,29%.

Tren positif dari Wall Street juga terlihat pada hari Senin, dengan indeks-indeks utama dibuka lebih tinggi dan tetap konsisten. Dow Jones menguat 253,58 poin atau 0,67%, berakhir pada 38.239,98, sementara NASDAQ meningkat 1,11% dan S&P 500 naik 0,87%.

Perkembangan positif ini dipicu oleh meredanya kekhawatiran akan meningkatnya konflik Timur Tengah setelah serangan balasan yang proporsional antara Iran dan Israel. Akibatnya, para investor mulai melakukan pembelian menjelang rilis data ekonomi AS yang akan datang mengenai penjualan rumah baru, pesanan barang tahan lama, serta pendapatan dan pengeluaran pribadi. Perusahaan-perusahaan seperti Tesla, Boeing, IBM, Caterpillar, Honeywell, Alphabet, Intel, Microsoft, Chevron, dan Exxon Mobil juga akan mengumumkan hasil kuartalan mereka pada minggu ini.

Di sisi lain, harga minyak mengalami sedikit penurunan. Kekhawatiran mengenai proyeksi permintaan minyak global, ditambah dengan peningkatan yang signifikan pada persediaan minyak mentah AS, berdampak negatif pada harga. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Mei turun 0,34% dan ditutup pada $82,85 per barel.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading