logo

FX.co ★ Bank Sentral Indonesia Secara Tak Terduga Menaikkan Suku Bunga

Bank Sentral Indonesia Secara Tak Terduga Menaikkan Suku Bunga

Pada hari Rabu, Bank Indonesia mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin dalam upaya untuk mendukung rupiah. Diawasi oleh Perry Warjiyo, Dewan Gubernur memilih untuk menaikkan suku bunga acuan 7-day reverse repo rate dari 6,00% menjadi 6,25%; sebuah level yang belum pernah terjadi sejak tahun 2016 ketika BI menerapkan 7-day reverse repo sebagai suku bunga acuan.

Selain itu, bank telah mengelola kebijakan fiskal yang ketat, mempertahankan suku bunga selama lima pertemuan berturut-turut, dan telah mengamati kenaikan kumulatif sebesar 275 basis poin sejak Agustus 2022. Suku bunga fasilitas simpanan juga dinaikkan menjadi 5,50 persen, bersamaan dengan suku bunga fasilitas pinjaman, yang mengalami kenaikan menjadi 7,00 persen.

Meskipun membuat keputusan yang diperhitungkan meskipun ada ekspektasi untuk mempertahankan suku bunga, Perry menegaskan bahwa langkah tersebut lebih merupakan tindakan pencegahan yang bertujuan untuk menjaga inflasi dalam 1,5 hingga 3,5 persen untuk tahun fiskal saat ini. Di bulan Maret, inflasi berada pada 3,05%.

Rupiah telah mengalami penurunan nilai sekitar 5% terhadap dollar AS sejak awal tahun ini, terlepas dari intervensi yang dilakukan oleh bank sentral. Indonesia mengantisipasi tingkat pertumbuhan ekonomi antara 4,7% dan 5,5% untuk tahun fiskal ini.

Menurut Gareth Leather, seorang ekonom di Capital Economics, meskipun bank sentral telah menjelaskan maksudnya mengenai fokus utamanya pada dukungan mata uang di bulan-bulan mendatang, masih ada kemungkinan besar bahwa hal ini hanya akan terjadi sekali saja, asalkan mata uang tersebut segera kembali stabil. Ia juga berspekulasi bahwa bank dapat tetap berhati-hati dalam memperparah siklus pengetatan, mengingat inflasi relatif terkendali.

Leather juga mengantisipasi kemungkinan Bank Indonesia memangkas suku bunga pada pertemuan Oktober, menyusul spekulasi pemangkasan pertama oleh Federal Reserve AS di bulan September.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading