FX.co ★ Volkswagen Meluncurkan Strategi Baru di Tiongkok; Menjual 4 Juta Kendaraan dan Meluncurkan Lebih dari 30 Mobil Listrik Pada 2030

Volkswagen AG, raksasa otomotif Jerman, baru-baru ini merinci strategi terbarunya untuk pasar Cina. Perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatannya menjadi lebih dari 2,0 miliar euro pada tahun 2027, sebuah angka yang diharapkan akan menyentuh sekitar 3,0 miliar euro pada tahun 2030. Proyeksi ini termasuk perusahaan patungan Anhui yang terkonsolidasi sepenuhnya.

Perusahaan ini bertujuan untuk mencapai pengurangan biaya sebesar 40 persen dengan menggunakan China Main Platform atau CMP yang dikembangkan secara lokal. Pada tahun 2026, perusahaan berharap dapat menyamai kompetisi lokal di segmen mobil kompak.

Volkswagen telah menetapkan target penjualan sekitar 4 juta kendaraan di Cina pada tahun 2030, yang akan mewakili sekitar 15 persen dari pangsa pasar. Perusahaan ini bertujuan untuk membuat setiap kendaraan yang terjual adalah kendaraan listrik pada tahun 2030.

Dalam tiga tahun ke depan, Volkswagen dan berbagai mereknya akan meluncurkan 40 model baru di Cina, setengahnya adalah kendaraan listrik. Selain itu, perusahaan berencana untuk memperkenalkan lebih dari 30 model BEV hingga tahun 2030. Perusahaan memperkirakan total pasar mobil penumpang akan berkembang menjadi di atas 28 juta kendaraan pada tahun 2030, sekitar 6 hingga 7 juta lebih banyak dari angka saat ini.

Perusahaan mempresentasikan pembaruan strategis ini pada acara China Capital Markets Day yang diadakan di Beijing. Perusahaan bermaksud untuk meningkatkan pasar lokal dan fokus pada pelanggan, memperkuat pengembangan internal dan kapasitas perangkat lunak, serta membangun kemitraan lokal. Hal-hal ini akan menjadi fondasi bagi penawaran produk baru dengan teknologi inovatif, kata perusahaan.

Perusahaan berencana untuk mencapai pengurangan biaya dengan bantuan CMP yang dikembangkan secara lokal, yang sangat penting untuk menandingi persaingan lokal di segmen yang sensitif terhadap biaya untuk kendaraan listrik baterai atau kendaraan kompak BEV.

Volkswagen bertujuan untuk mencapai keseimbangan biaya dengan persaingan lokal untuk kendaraan kompak tingkat pemula pada tahun 2026. Perusahaan berharap segmen ini akan mencapai lebih dari setengah total pasar di masa depan.

Oliver Blume, CEO Volkswagen Group, mengatakan, "China adalah pasar rumah kedua kami. Kami terus mengembangkan strategi kami secara sistematis sambil secara agresif mengejar pelaksanaannya. Kami berkonsentrasi pada apa yang diinginkan oleh pelanggan Tiongkok dan mempercepat waktu untuk memasarkan produk kami. Secara paralel, kami memajukan teknologi terobosan, meningkatkan efisiensi biaya, dan memperdalam kemitraan lokal."

Di Jerman, saham Volkswagen diperdagangkan pada 120 euro, mencatat penurunan 1,11%.