FX.co ★ Bristol Myers Squibb Membukukan Kerugian di Kuartal I; Memperbarui Panduan EPS Non-GAAP 2024

Bristol Myers Squibb (BMY) mengalami kerugian bersih sebesar $11,9 miliar, setara dengan $5,89 per saham, selama kuartal pertama, menyimpang secara signifikan dari posisi yang menguntungkan tahun lalu ketika mencatatkan laba bersih $2,3 miliar atau $1,07 per saham. Bahkan ketika Anda mendiskontokan transaksi yang tidak biasa, perusahaan masih membukukan kerugian bersih sebesar $8,9 miliar atau $4,40 per saham, dibandingkan dengan laba bersih sebesar $4,3 miliar atau $2,05 per saham pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Kerugian ini lebih besar dari perkiraan kerugian $4,44 per saham yang diproyeksikan oleh survei 17 analis yang dilakukan oleh Thomson Reuters.

Di sisi yang lebih cerah, total penjualan produk Bristol Myers Squibb menunjukkan sedikit peningkatan, naik dari $11,05 miliar tahun lalu menjadi $11,56 miliar untuk kuartal yang ditinjau. Pendapatan secara keseluruhan naik 5% menjadi $11,9 miliar-sebuah peningkatan sebesar 6% setelah disesuaikan dengan dampak nilai tukar mata uang asing. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh perputaran produk yang sukses di Eliquis, Reblozyl, dan Opdualag. Namun, pencapaian ini sedikit dikerdilkan oleh hasil yang lebih rendah dari Opdivo dan Revlimid. Terlepas dari kemunduran ini, pendapatan perusahaan mengungguli proyeksi rata-rata analis sebesar $11,46 miliar. Penjualan di pasar Amerika Serikat melonjak 7% menjadi $8,5 miliar.

Perusahaan harus menyesuaikan kembali beberapa target 2024, termasuk panduan laba per saham (EPS) non-GAAP, karena adanya transaksi-transaksi yang terjadi baru-baru ini. Dampak keseluruhan dari transaksi-transaksi ini adalah sekitar $6,73. Akibatnya, panduan EPS non-GAAP yang baru direvisi berada di antara $0,40 dan $0,70. Para analis memproyeksikan laba per saham perusahaan sekitar $0,65.