logo

FX.co ★ Pertumbuhan Ekonomi AS Melambat Lebih Dari Yang Diperkirakan Pada Kuartal Pertama

Pertumbuhan Ekonomi AS Melambat Lebih Dari Yang Diperkirakan Pada Kuartal Pertama

Pada hari Kamis, sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat secara signifikan lebih rendah dari yang diantisipasi untuk kuartal pertama tahun 2024. Menurut laporan tersebut, Produk Domestik Bruto (PDB) hanya menunjukkan peningkatan 1,6 persen untuk kuartal pertama tahun ini, sangat kontras dengan lonjakan 3,4 persen yang terlihat pada kuartal terakhir 2023. Para ekonom awalnya memperkirakan lonjakan PDB sebesar 2,5 persen.

Pertumbuhan PDB yang moderat untuk kuartal pertama dapat dikaitkan dengan peningkatan belanja pemerintah negara bagian dan lokal, investasi tetap nonresidensial dan residensial, serta belanja konsumen. Sebaliknya, dampak positif secara keseluruhan agak berkurang karena penurunan investasi inventaris swasta dan peningkatan impor, yang secara tradisional dilihat sebagai faktor negatif dalam perhitungan PDB.

Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa hilangnya momentum yang signifikan dalam pertumbuhan PDB untuk kuartal ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya terutama disebabkan oleh perlambatan belanja konsumen, belanja pemerintah negara bagian dan lokal, di samping ekspor, dan penurunan belanja pemerintah federal.

Laporan ini juga menyoroti bahwa pertumbuhan belanja konsumen turun menjadi 2,5% dari 3,3% di kuartal keempat. Angka-angka tersebut mengungkapkan bahwa meskipun ada peningkatan dalam belanja jasa, belanja barang mengalami penurunan.

Jeffrey Roach, Kepala Ekonom LPL Financial, memprediksi perlambatan ekonomi lebih lanjut pada kuartal-kuartal mendatang karena konsumen tampaknya sudah mendekati akhir dari belanja mereka. Dia mengaitkan hal ini dengan tekanan yang diberikan kepada konsumen oleh inflasi yang terus-menerus, yang mengakibatkan penurunan tingkat tabungan.

Dalam hal inflasi, data dari Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 3,4% pada kuartal pertama, naik dari 1,8% pada kuartal terakhir. Ketika harga makanan dan energi tidak termasuk, indeks tersebut melonjak 3,7%, naik dari lonjakan 2,0% di kuartal keempat.

Roach mengantisipasi inflasi akan berangsur-angsur mereda tahun ini karena permintaan agregat melambat. Namun, ia mencatat bahwa pencapaian target 2% yang ditetapkan oleh Federal Reserve masih membutuhkan waktu yang cukup lama.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading