logo

FX.co ★ Saham Singapura Dapat Mengalami Kerusakan Lebih Lanjut Pada Hari Jumat

Saham Singapura Dapat Mengalami Kerusakan Lebih Lanjut Pada Hari Jumat

Kenaikan tiga hari berturut-turut di pasar saham Singapura baru-baru ini berakhir, di mana pasar saham naik hampir 120 poin atau 3,6%. Saat ini, Straits Times Index berada sedikit di atas level 3.285 poin dan diperkirakan akan menguat lebih lanjut pada hari Jumat.

Perkiraan internasional untuk pasar Asia tidak pasti karena kekhawatiran akan masa depan suku bunga. Pasar Eropa menunjukkan hasil yang beragam, dan pasar AS menurun, sebuah tren yang kemungkinan besar akan diikuti oleh pasar Asia.

Pada hari Kamis, Indeks Straits Times ditutup sedikit lebih rendah menyusul kinerja yang beragam dari sektor keuangan, properti, dan industri. Untuk hari ini, indeks turun 5,38 poin atau 0,16 persen menjadi 3.287,75.

Para pemain utama di pasar menunjukkan hasil yang beragam, dengan perusahaan-perusahaan seperti CapitaLand Investment dan Keppel Ltd mengalami penurunan, sementara Oversea-Chinese Banking Corporation dan Seatrium Limited menunjukkan pertumbuhan.

Sebaliknya, Wall Street menunjukkan kinerja yang buruk dengan rata-rata utama dibuka lebih rendah pada hari Kamis dan tetap berada di zona merah sepanjang sesi. Respon yang buruk terhadap berita pendapatan dari Meta Platforms dan IBM Corp. memicu aksi jual di Wall Street.

Berita ekonomi yang mengkhawatirkan juga muncul dari Departemen Perdagangan, yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal pertama 2024 kurang dari yang diantisipasi. Selain itu, kenaikan penting dalam indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi juga dilaporkan. Hasil ini mengecewakan investor, yang mengharapkan potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Meskipun data menunjukkan pertumbuhan PDB AS yang lebih lambat dari yang diharapkan untuk kuartal pertama, minyak mentah berjangka menguat dari kerugian baru-baru ini, pulih pada hari Kamis. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Juni berakhir naik $0,76 atau sekitar 0,92% pada $83,57 per barel.

Ke depan, Singapura akan merilis angka-angka produksi industri untuk bulan Maret di bulan Februari hari ini. Perkiraan menunjukkan penurunan 8,8% secara bulanan dan 1,5% secara tahunan, turun dari lonjakan 14,2% secara bulanan dan kenaikan 3,8% secara tahunan yang terlihat di bulan Februari.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading