logo

FX.co ★ Bursa China Mungkin Kehabisan Tenaga Pada Hari Jumat

Bursa China Mungkin Kehabisan Tenaga Pada Hari Jumat

Pasar saham RRT telah menikmati pertumbuhan yang konsisten dalam beberapa sesi terakhir, mengumpulkan lebih dari 30 poin atau pertumbuhan keseluruhan sebesar 1%. Indeks Komposit Shanghai saat ini diposisikan sedikit di atas ambang batas 3.050 poin, tetapi ada beberapa ketidakpastian mengenai apakah tren positif ini akan bertahan pada hari Jumat.

Perkiraan global memberikan gambaran yang beragam untuk pasar-pasar Asia, karena ada kekhawatiran mengenai arah suku bunga di masa depan. Pasar Eropa memiliki kinerja yang bervariasi, sementara pasar Amerika mengalami tren turun, dan diperkirakan pasar Asia akan mengikutinya.

Pada hari Kamis, Shanghai Composite Index (SCI) melaporkan kenaikan marjinal, berkat kinerja positif dari saham-saham sektor keuangan, saham-saham properti, dan perusahaan-perusahaan sumber daya. SCI naik 8,08 poin atau 0,27%, mencapai 3.052,90 poin, setelah diperdagangkan antara 3.034,65 dan 3.060,26. Demikian juga, Indeks Komposit Shenzhen juga mengalami kenaikan tipis 3,52 poin atau 0,21 persen, menutup hari ini di 1.698,34.

Beberapa pemain yang menonjol termasuk Industrial and Commercial Bank of China, yang naik 0,37 persen. Demikian pula dengan Bank of China dan Bank of Communications yang melaporkan kenaikan sebesar 0,43 persen. China Merchants Bank menunjukkan kenaikan yang signifikan sebesar 2,81%, sementara China Life Insurance dan Jiangxi Copper juga membukukan keuntungan. Di sisi lain, Huaneng Power mengalami penurunan sebesar 2,57 persen.

Namun, sinyal dari Wall Street kurang optimis. Pada hari Kamis, rata-rata utama dibuka lebih rendah dan tetap berlabuh di zona merah sepanjang hari. Dow menukik 375,12 poin atau 0,98 persen dan berakhir pada 38.085,80, dan NASDAQ turun 100,99 poin atau 0,64 persen dan ditutup pada 15.611,76.

Reaksi negatif terhadap laporan keuangan dari Meta Platforms dan IBM memainkan peran penting dalam aksi jual di Wall Street. Selain itu, pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lambat dari yang diantisipasi pada kuartal pertama 2024, seperti yang dilaporkan oleh Departemen Perdagangan, juga menambah kekhawatiran investor karena menurunkan kemungkinan Federal Reserve menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Meskipun demikian, minyak mentah berjangka berhasil pulih dari kerugian baru-baru ini. Bahkan dengan data yang menunjukkan bahwa pertumbuhan PDB kuartal pertama AS lebih lambat dari yang diharapkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk bulan Juni berakhir naik $0,76 atau 0,92% dan ditutup pada $83,57 per barel.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading