logo

FX.co ★ Sensex, Kemenangan Beruntun Lima Hari Beruntun

Sensex, Kemenangan Beruntun Lima Hari Beruntun

Saham-saham India menukik pada hari Jumat karena kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan dan inflasi yang bertahan di Amerika Serikat, negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Imbal hasil untuk obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun meningkat ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak November lalu, dan imbal hasil 2 tahun mencapai 5% setelah rilis data yang mengindikasikan perlambatan pertumbuhan PDB, tetapi inflasi yang merajalela. Hal ini memicu kekhawatiran akan stagflasi dan membuat para investor menunda ekspektasi mereka akan penurunan suku bunga hingga bulan Desember.

Para investor juga dengan hati-hati menanggapi beragamnya pendapatan yang dilaporkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar di AS dan menunggu rilis indeks inflasi pilihan Federal Reserve untuk mendapatkan panduan tambahan.

Mengambil isyarat dari kinerja pasar global yang tidak merata dan pendapatan yang kuat dari Microsoft Corp dan Alphabet Inc, S&P BSE Sensex, indeks acuan India, menutup hari perdagangan 609,28 poin lebih rendah, turun 0,82%, menetap di 73.730,16.

Indeks NSE Nifty yang lebih luas berakhir 150,40 poin di zona merah, turun 0,67%, pada 22.419,95, mengakhiri kenaikan beruntun selama lima hari.

Sektor finansial mengalami penurunan, dengan saham Bajaj Finance dan Bajaj FinServ anjlok sebesar 7,7% dan 3,7% karena kekhawatiran akan pertumbuhan laba. Saham SBI Life, Nestle India, dan IndusInd Bank turun 2-3%.

Akan tetapi, ada pengecualian penting di sektor teknologi. Perusahaan IT Tech Mahindra melihat sahamnya melambung 7,6% setelah pengumuman rencana turnaround ambisius yang dijadwalkan selesai pada tahun fiskal 27. Divis Laboratories juga mengalami kenaikan hampir 5%, menandai kenaikan hari kelima berturut-turut.

Saham LTIMindTree menguat 3,4%. Meskipun mengumumkan penurunan laba secara berurutan di Q4, perusahaan IT ini menyatakan keyakinannya akan pemulihannya pada Q1 FY25, dengan tujuan untuk pertumbuhan berbasis luas.

Sementara itu, saham Bajaj Auto naik 2,5% setelah perusahaan mengumumkan perluasan operasi ekspornya.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading