logo

FX.co ★ Saham-saham AS Melihat Kenaikan Lebih Lanjut Setelah Reli Awal

Saham-saham AS Melihat Kenaikan Lebih Lanjut Setelah Reli Awal

Saham-saham mengalami kenaikan yang signifikan pada awal sesi perdagangan hari Jumat, dengan Nasdaq yang berfokus pada teknologi memimpin kenaikan dan rata-rata utama menguat di wilayah positif.

Saat ini, rata-rata utama berada di bawah level tertinggi hariannya. Dengan kenaikan 359,67 poin atau 2,3 persen, Nasdaq mencapai 15.971,43, S&P 500 mencapai 5.111,86, naik 63,44 poin atau 1,3 persen, sementara Dow naik ke 38.298,74, naik 212,94 poin atau 0,6 persen.

Lonjakan di Wall Street menyusul tanggapan yang baik terhadap hasil laporan keuangan perusahaan-perusahaan teknologi ternama. Saham Alphabet (GOOGL), misalnya, melonjak 10,2% karena perusahaan induk Google ini melaporkan hasil kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan. Perusahaan ini juga mengumumkan dividen perdananya dan pembelian kembali saham senilai $70 miliar. Demikian pula, Microsoft (MSFT) meningkat 2,6 persen menyusul hasil fiskal kuartal ketiga yang melampaui estimasi.

Sebaliknya, Intel (INTC) mengalami penurunan 9,5 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal pertama yang, meskipun melampaui evaluasi, disertai panduan yang mengecewakan.

Para pedagang pasar juga tampaknya menanggapi secara positif angka inflasi yang dirilis oleh Departemen Perdagangan. Harga konsumen AS naik sesuai dengan estimasi ekonom di bulan Maret. Harga konsumen, tidak termasuk makanan dan energi, juga mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen, sejalan dengan ekspektasi pasar.

Meskipun Intel merosot, saham-saham Semikonduktor mengalami penguatan yang signifikan, dengan lonjakan 2,9 persen pada Philadelphia Semiconductor Index. Mengikuti hasil yang baik dari Microsoft, saham-saham perangkat lunak juga menunjukkan kinerja yang mengesankan. Selain itu, saham-saham ritel, perumahan, dan perangkat keras komputer mengalami kenaikan, sedangkan saham-saham maskapai penerbangan berbalik arah dari tren.

Chris Zaccarelli, Chief Investment Officer untuk Independent Advisor Alliance mencatat bahwa dalam menghadapi tingkat inflasi yang tinggi pada tahun 2024, pasar perlu menyesuaikan ekspektasinya dari penurunan suku bunga Federal Reserve. Dia menyatakan optimismenya terhadap pasar, dengan menyatakan bahwa penurunan suku bunga bukanlah prasyarat untuk pasar bullish yang berkelanjutan, dan bahwa ekspansi ekonomi yang berkelanjutan dan pertumbuhan laba perusahaan adalah yang akan mendorong harga saham ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di perdagangan internasional, pasar saham Asia-Pasifik secara umum cenderung naik pada hari Jumat, dengan Indeks Nikkei 225 Jepang dan Indeks Hang Seng Hong Kong menguat. Pasar Eropa juga mengalami kenaikan dengan Indeks DAX Jerman, Indeks CAC 40 Prancis, dan Indeks FTSE 100 Inggris naik.

Obligasi turun dari level tertinggi awal namun tetap berada di posisi yang menguntungkan, menyebabkan imbal hasil obligasi 10 tahun, yang berbanding terbalik dengan harganya, turun 3,7 basis poin menjadi 4,669%.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading