logo

FX.co ★ Rebound Diantisipasi Untuk Pasar Saham Singapura

Rebound Diantisipasi Untuk Pasar Saham Singapura

Pada hari Jumat, pasar saham Singapura mematahkan kenaikan beruntun selama tiga hari yang telah naik lebih dari 15 poin, atau 0,5%. Straits Times Index (STI) saat ini berada sedikit di atas level 3.290 poin, namun diperkirakan akan naik lagi pada hari Senin.

Pasar Asia diproyeksikan akan mengikuti tren yang ditetapkan oleh pasar Eropa dan AS, karena mereka memperoleh keuntungan yang kuat karena prospek suku bunga yang diperbarui. STI ditutup sedikit lebih rendah pada hari Jumat karena kinerja yang lemah dari sektor industri dan hasil yang tidak konsisten dari industri keuangan dan real estat.

Pada hari itu, indeks turun 3,96 poin, atau 0,12%, menjadi ditutup pada 3.292,93. Perdagangan berfluktuasi antara 3.289,76 dan 3.312,47. Di antara saham-saham yang aktif diperdagangkan, CapitaLand Ascendas REIT naik 1,93%, CapitaLand Integrated Commercial Trust turun 1,53%, dan CapitaLand Investment naik 1,56%. Sementara itu, City Developments turun 0,67%, DBS Group naik 0,25%, Genting Singapore naik 0,56%, dan Hongkong Land menguat 1,25%.

Pada perdagangan lainnya, Keppel Ltd turun 0,15%, Mapletree Pan Asia Commercial Trust turun 3,17%, Mapletree Industrial Trust turun 1,20%, dan Mapletree Logistics Trust turun 0,74%. Oversea-Chinese Banking Corporation turun 0,42% dan SATS naik 0,79%. SembCorp Industries mengalami kerugian marjinal sebesar 0,19%, Singapore Technologies Engineering turun 1,25%, dan Thai Beverage naik 1,03%.

Dow, NASDAQ, dan S&P 500 semuanya meraih keuntungan yang signifikan pada hari Jumat, setelah rilis laporan ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja untuk bulan April. Laporan tersebut mengindikasikan pertumbuhan lapangan kerja AS lebih rendah dari yang diperkirakan, yang memicu optimisme tentang suku bunga di masa depan.

Hal ini juga dipengaruhi oleh laporan terpisah dari Institute for Supply Management yang menunjukkan kontraksi mengejutkan pada aktivitas sektor jasa AS di bulan April.

Di sisi lain, harga minyak turun pada hari Jumat, menyebabkan penurunan mingguan terbesar dalam kurang lebih tiga bulan untuk kontrak berjangka aktif. Penurunan ini didorong oleh kekhawatiran tentang prospek permintaan minyak global. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Juni berakhir lebih rendah sebesar $0,84 atau 1,06% pada $78,11 per barel.

*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading
Buka daftar artikel Buka akun trading