Pada kuartal pertama tahun 2025, China secara signifikan meningkatkan penerbitan utangnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menstabilkan pasar obligasinya. Kementerian Keuangan telah menerbitkan total bersih CNY 1,45 triliun dalam obligasi negara, angka yang tiga kali lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencetak rekor baru untuk kuartal pertama, menurut Bloomberg News. Peningkatan yang substansial ini menyoroti kebutuhan mendesak Beijing untuk meningkatkan pengeluaran fiskal di tengah tantangan seperti kesulitan pasar properti, tekanan deflasi, dan ketegangan perdagangan yang terus berlanjut. Langkah strategis ini juga bertujuan untuk meredakan kekhawatiran dari reli pasar obligasi tahun lalu, yang telah meningkatkan risiko stabilitas keuangan. Meskipun ada pertumbuhan yang kuat dalam output industri dan investasi di daratan utama, prospek ekonomi China tetap terbebani oleh penjualan properti yang lesu dan permintaan pinjaman yang rendah. Selain itu, ketidakpastian diperburuk oleh tarif baru yang dikenakan oleh Presiden AS Trump pada barang-barang China, memperbesar tekanan eksternal. Menanggapi tantangan ini, para pembuat kebijakan berencana untuk menerbitkan CNY 11,86 triliun dalam obligasi pemerintah baru tahun ini, setelah menaikkan target defisit anggaran ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar 4% dari PDB.
FX.co ★ Tiongkok Meningkatkan Penerbitan Utang
Tiongkok Meningkatkan Penerbitan Utang
*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading