Futures minyak sawit Malaysia telah naik ke sekitar MYR 4,140 per ton, pulih setelah mengalami kerugian selama dua sesi terakhir. Pergerakan naik ini didukung oleh kinerja kuat minyak nabati di bursa Dalian dan Chicago. Pasar berada dalam posisi untuk peningkatan mingguan kedua berturut-turut, dengan kenaikan sekitar 0,7%. Pertumbuhan ini sebagian besar disebabkan oleh perkiraan peningkatan pembelian minyak sawit oleh India, menyusul laporan bahwa para pengolah telah membatalkan sekitar 70.000 ton pesanan minyak kedelai mentah yang dijadwalkan untuk pengiriman antara Desember dan Januari. Kenaikan harga global, ditambah dengan depresiasi rupee, membuat minyak kedelai impor menjadi kurang kompetitif, sehingga pembeli India memilih minyak sawit, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan. Selain itu, ekspektasi permintaan musiman yang meningkat menjelang Tahun Baru Imlek dan Ramadan pada tahun 2026 semakin memicu minat investor. Namun, potensi keuntungan dibatasi oleh perkiraan dari Reuters yang menyarankan bahwa persediaan minyak sawit Malaysia bisa mencapai level tertinggi dalam enam setengah tahun pada akhir November. Hal ini, bersama dengan pengurangan pajak ekspor Indonesia untuk Desember dan volume pengiriman yang lemah seperti yang dibuktikan oleh penurunan 19,7% bulan ke bulan dalam ekspor November yang dilaporkan oleh Intertek, dapat membatasi potensi peningkatan pasar.
FX.co ★ Minyak Sawit Siap Catat Kenaikan Mingguan Kedua Berturut-turut
Minyak Sawit Siap Catat Kenaikan Mingguan Kedua Berturut-turut
*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading