Pada bulan Desember, harga futures aluminium di Inggris mencapai $2,950 per ton, menandai level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun dan mencerminkan kenaikan 18% tahun ini karena kekhawatiran yang meningkat atas pasokan yang terbatas. China, produsen aluminium terbesar di dunia, telah menegaskan kembali fokusnya untuk mencegah kelebihan kapasitas dalam produksi logam guna mengatasi tekanan deflasi pada produsen. Negara ini diperkirakan akan melampaui batas produksi 45 juta ton tahun ini, memaksa pabrik peleburan untuk menghentikan pertumbuhan output hingga tahun 2026. Akibatnya, perusahaan-perusahaan memilih untuk mendistribusikan pasokan terbatas mereka di dalam negeri daripada mengekspornya, menyebabkan penurunan ekspor tahunan sebesar 9,2% pada bulan November. Sementara itu, upaya pabrik peleburan China untuk mendirikan fasilitas baru di Indonesia terus menghadapi hambatan, termasuk meningkatnya biaya energi dan tantangan regulasi. Biaya energi yang tinggi, kerusakan peralatan, kesulitan dalam mendapatkan bauksit, dan ketegangan geopolitik juga menyebabkan penangguhan pabrik peleburan utama di negara-negara seperti Islandia, Mozambik, dan Australia.
FX.co ★ Aluminium Bertahan Dekat Level Tertinggi dalam 3 Tahun
Aluminium Bertahan Dekat Level Tertinggi dalam 3 Tahun
*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading