Dolar Selandia Baru telah menguat hingga sekitar $0,585, menandai sesi ketiga berturut-turut dengan kenaikan dan mencapai titik tertinggi sejak akhir September. Pergerakan ini sebagian besar didorong oleh spekulasi investor tentang kemungkinan kenaikan suku bunga dari Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) pada tahun mendatang. Data ekonomi terbaru menunjukkan pemulihan pada kuartal ketiga, menyoroti tanda-tanda pemulihan yang moderat setelah fase aktivitas yang lesu berkepanjangan. Perkembangan ini telah memperkuat ekspektasi untuk kenaikan suku bunga, dengan penilaian pasar saat ini memberikan kemungkinan sekitar 45% untuk langkah tersebut pada bulan Juli. Selain itu, kekuatan dolar kiwi sebagian disebabkan oleh pelemahan dolar AS, di tengah antisipasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Meski ada optimisme ini, masih ada ketidakpastian mengenai keputusan suku bunga RBNZ di masa depan. Pemulihan ekonomi masih rapuh, terutama didukung oleh sektor primer daripada permintaan domestik yang kuat. Gubernur RBNZ Anna Breman juga telah mengisyaratkan bahwa suku bunga diperkirakan akan tetap stabil untuk masa mendatang. Ke depan, dolar Selandia Baru diproyeksikan mencapai kenaikan tahunan melebihi 4% pada tahun 2025.