BSE Sensex naik 242 poin, atau 0,3%, mencapai 84.917 selama perdagangan pagi pada hari perdagangan terakhir tahun 2025. Kenaikan ini menghentikan penurunan selama lima sesi berturut-turut, terutama didorong oleh kinerja kuat saham-saham logam setelah pemerintah menerapkan tarif impor selama tiga tahun pada produk baja tertentu. Sektor logam naik 1,2%, dengan kontribusi signifikan dari JSW Steel (4,0%), Jindal Steel (3,3%), dan Tata Steel (2,0%). Meskipun ada peningkatan ini, keuntungan dibatasi oleh arus keluar asing yang terus berlanjut, dengan investor internasional menjual saham senilai rekor $18,5 miliar sepanjang tahun. Pasar saham India diperkirakan akan turun sekitar 0,9% untuk bulan ini di tengah arus keluar asing yang terus-menerus. Namun demikian, indeks mencatat kenaikan signifikan sekitar 8,7% sepanjang tahun, didukung oleh data ekonomi domestik yang kuat. Secara bersamaan, perlambatan inflasi tahunan telah meningkatkan harapan bahwa Reserve Bank of India (RBI) akan menurunkan suku bunga kebijakan repo utamanya pada tahun 2026 untuk merangsang pertumbuhan PDB di tengah ketidakpastian seputar perjanjian perdagangan AS-India. Selain itu, pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve dan ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut tahun depan juga berkontribusi pada sentimen pasar yang positif.
FX.co ★ Sensex Diprediksi Naik 8,7% pada 2025
Sensex Diprediksi Naik 8,7% pada 2025
*Analisis pasar yang diposting disini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anda, namun tidak untuk memberikan instruksi untuk melakukan trading