FX.co ★ EC dan ECB bergabung untuk meluncurkan Euro digital

Regulator keuangan Eropa sedang bekerja keras untuk mendigitalkan mata uangnya - Euro. Pada bulan September, Christine Lagarde, Presiden ECB, mengatakan bahwa ECB terus menyelidiki kemungkinan memberlakukan Euro digital. "Peran kami adalah untuk mengamankan kepercayaan pada uang. Kami harus bersiap untuk merilis Euro digital, jika diperlukan," jelas Lagarde. Saat ini, otoritas keuangan sedang mempertimbangkan tindakan lebih lanjut mereka tentang cara meluncurkan Euro digital.

ECB menekankan bahwa upayanya untuk mendigitalkan mata uang nasional bukanlah keinginan buta untuk menjadi tren. Ini adalah kebutuhan karena Euro digital dapat membantu memastikan kepercayaan pada mata uang Eropa dan memperkuat posisinya di era digital. "Euro digital akan mendukung pergerakan Eropa menuju inovasi yang berkelanjutan. Euro juga akan berkontribusi pada kedaulatan keuangannya dan memperkuat peran internasional Euro," jelas anggota dewan eksekutif ECB, Fabio Panetta.

Valdis Dombrovskis, Wakil Presiden Eksekutif, mendukung inisiatif Lagarde. "Menurut saya, kita membutuhkan Euro digital. ECB dan Komisi Eropa akan bersama-sama meninjau berbagai pertanyaan kebijakan, hukum, dan teknis. Oleh karena itu, kami mengumumkan bahwa kami akan membentuk kelompok kerja ini," tandasnya. Dombrovskis juga menambahkan bahwa Euro digital dapat mendukung digitalisasi perekonomian UE. Selain itu, Komisi Eropa menganggap digitalisasi sebagai salah satu elemen utama pembangunan UE.

Namun, ECB bukanlah pionir dalam hal digitalisasi ekonomi. Negara pertama yang meluncurkan cryptocurrency nasional adalah Venezuela. Pada tahun 2018, Venezuela merilis cryptocurrency yang didukung minyak El Petro. Selain itu, Jepang merupakan negara pertama di dunia yang melegalkan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran.