logo

FX.co ★ 3 perusahaan e-commerce inovatif akan meraih momentum dalam waktu dekat

3 perusahaan e-commerce inovatif akan meraih momentum dalam waktu dekat

Pasar e-commerce berkembang pesat. Belanja daring tumbuh jauh lebih cepat dari toko fisik. Tidak mengejutkan jika peritel daring merasa percaya diri dapat mendominasi pasar serta menguasai konsumen dalam waktu dekat. Perusahaan-perusahaan kecil yang terlibat dalam e-commerce dan hanya besar di pasar regional tiba-tiba dapat menjadi pemimpin pasar. Para pakar memilih tiga perusahaan berkapitalisasi kecil yang diperkirakan akan meledak dalam waktu dekat.

3 perusahaan e-commerce inovatif akan meraih momentum dalam waktu dekat

Pinduoduo (platform e-commerce China)

Pinduoduo adalah platform e-commerce inovatif di China yang didirikan oleh Colin Huang dengan nama resmi Shanghai Dream Information Technology Co. Pinduoduo bukan hanya sekedar platform tapi juga menawarkan berbagai produk murah dari pakaian dan elektronik hingga furnitur dan makanan. Saat ini, Pinduodo adalah platform e-commerce ketiga terbesar di China. Selama setahun terakhir, saham Pinduoduo telah naik hingga 450% di tengah pandemi COVID-19. Laporan pendapatan perusahaan untuk kuartal ketiga 2020 menunjukkan laba bersih dan pendapatannya melampaui ekspektasi. Menurut perkiraan konsensus, dalam waktu dekat pendapatan Pinduoduo akan tumbuh hingga 77%, ke level tertinggi bersejarah $2,97 miliar. Skenario ini kemungkinan besar terwujud jika perusahaan menarik jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) dan pembeli yang lebih besar. Pada kuartal ketiga, total omset Pinduoduo melambung hingga 73% menjadi $214,7 juta.

3 perusahaan e-commerce inovatif akan meraih momentum dalam waktu dekat

Jumia Technologies (Platform e-commerce Afrika)

Jumia Technologies AG adalah platform e-commerce pan-Afrika. Pada platform ini, penjual dan pembeli setempat dapat menemukan beragam produk, mulai dari pakaian fashion, ponsel pintar, dan makanan. Perusahaan juga menawarkan jasa logistik dan pembayaran yang membantu transaksi di dalam sistem Jumia. Tahun lalu, saham Jumia meroket hingga 950% berkat ledakan e-commerce di Afrika. Jumia memiliki kapitalisasi pasar sebesar $5,6 miliar. Strategi perusahaan berdasarkan pada penjualan produknya sendiri dari platform Internet lainnya. Dalam jangka panjang, ini akan menghasilkan Jumia komisi penjualan dan biaya layanan yang tinggi. Para pakar yakin ini akan menggandakan pendapatan perusahaan. Pada kuartal ketiga 2020, jumlah pengguna aktif Jumia melonjak hingga 23% menjadi 6,7 juta.

3 perusahaan e-commerce inovatif akan meraih momentum dalam waktu dekat

Ozon (yang paling merasakan pertumbuhan e-commerce Rusia)

Posisi ketiga dalam daftar ditempati oleh Ozon, salah satu perusahaan terbesar dalam industri e-commerce Rusia. Ozon adalah pionir e-commerce dan toko daring multi-kategori terbesar ketiga di Rusia. Perusahaan ini menawarkan sekitar 5 juta produk dalam 20 kategori: pakaian, makanan, mainan, elektronik, dll. Perusahaan ini merupakan yang pertama dalam Federasi Rusia yang menyediakan layanan pinjaman untuk pembelian daring kepada pengguna. Pada November 2020, saham raksasa e-commere yang diperdagangkan di bursa NASDAQ sebesar $30 per saham. Sama seperti raksasa ritel lainnya, penjualan perusahaan meningkat tajam selama pandemi virus corona. Sahamnya melonjak hingga 116%. Kini, kapitalisasi pasar Ozon mencapai $13,3 miliar. Pada 9 bulan pertama 2020, penjualannya melambung hingga 70% menjadi $876,5 juta. Pada waktu yang sama, volume barang penjualan kotor atau gross merchandise volume (GMV) naik lebih dari dua kali lipat mencapai total 142%. Pada kuartal terakhir, jumlah pengguna aktif di platform Ozon naik 138%, mencapai 11,4 juta.

Buka daftar artikel Buka akun trading