logo

FX.co ★ Konsolidasi Berterusan Dipanggil Untuk Saham Korea Selatan

Konsolidasi Berterusan Dipanggil Untuk Saham Korea Selatan

Pasar saham Korea Selatan telah mengalami trend yang tidak stabil dalam beberapa hari terakhir, ditandai dengan penyelesaian harian yang fluktuatif. Setelah mengakhiri periode penurunan selama empat hari yang melihatnya turun hampir 125 poin atau 4.6 persen, KOSPI, indeks saham, kini berada sedikit di bawah level 2,630 poin dan berpotensi mengalami kerugian lebih lanjut pada hari Jumat.

Outlook saat ini untuk pasar Asia tidak stabil disebabkan oleh kekhawatiran global tentang tingkat suku bunga di masa depan. Sementara Eropa menunjukkan kinerja pasar yang bercampur aduk, pasar Amerika Serikat mengalami penurunan dan pasar Asia diperkirakan akan mengikuti tren tersebut.

Pada hari Kamis, KOSPI mengalami penurunan signifikan, yang sebagian besar disebabkan oleh kerugian di sektor teknologi dan kimia. Kenaikan tipis di sektor keuangan dan kinerja bercampur dari produsen otomotif memberikan sedikit kenyamanan. Indeks merosot 47.13 poin atau 1.76 persen, berakhir di level terendah harian 2,628.62 setelah mencapai puncak 2,656.51.

Perusahaan yang menunjukkan aktivitas termasuk Shinhan Financial yang naik 0.46 persen dan KB Financial yang mengumpulkan 0.58 persen. Di sisi negatif, Samsung Electronics turun 2.93 persen, Samsung SDI mundur 2.01 persen, dan LG Electronics turun 1.74 persen, antara lain.

Mirip dengan tren global, Wall Street menunjukkan sinyal negatif karena indikator pasar utama menunjukkan tren menurun. Dow turun 375.12 poin atau 0.98 persen, NASDAQ turun 100.99 poin atau 0.64 persen, dan S&P 500 tenggelam 23.21 poin atau 0.46 persen.

Penurunan pasar ini dipengaruhi oleh respons yang tidak menguntungkan terhadap laporan pendapatan dari Meta Platforms dan raksasa teknologi IBM Corp. Meningkatnya ketegangan, Departemen Perdagangan AS melaporkan pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dari yang diharapkan untuk kuartal pertama 2024 dan kenaikan yang lebih tinggi dari yang diantisipasi dalam indeks harga pengeluaran konsumen. Hasil ekonomi ini secara negatif mempengaruhi sentimen investor karena melemahkan peluang Federal Reserve untuk melakukan pemotongan suku bunga dalam jangka pendek.

Namun, kontrak berjangka minyak mentah menunjukkan pemulihan dari kerugian baru-baru ini pada hari Kamis, menentang data pertumbuhan PDB AS yang lebih lambat dari yang diharapkan pada kuartal pertama. Kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate untuk bulan Juni naik sebesar $0.76 atau sekitar 0.92% menjadi $83.57 per barel.

*Analisis pasaran yang dipaparkan di sini hanya bertujuan untuk meningkatkan kesedaran anda, tetapi bukan sebagai petunjuk untuk anda melakukan perdagangan
Pergi ke senarai artikel Buka akaun dagangan